Ilustrasi Naskah Kuno. Sumber : internet. |
SOLO, KOMPAS.com — Sebanyak 164 naskah kuno carikan (tulisan tangan) yang kondisinya sudah memprihatinkan koleksi Museum Radyapustaka Solo diselamatkan dengan cara digitalisasi dan sebagian dikonservasi dan penjilidan ulang.
"Ya, kami beserta rombongan datang ke sini tujuannya tidak lain untuk menyelamatkan naskah-naskah kuno ini," kata Kasubdid Micro Film PNRI Muhammad Kodir di sela-sela acara konservasi naskah kuno tersebut di Museum Radyapustaka.
Kegiatan itu dilakukan museum itu bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dalam memperingati 120 tahun Museum Radyapustaka.
Radyapustaka, yang merupakan museum tertua di Indonesia itu, memiliki koleksi naskah-naskah kuno dan kondisinya pada umumnya sudah memprihatinkan.
"Untuk itu yang kami digitalisasi adalah naskah yang sudah rusak parah, memiliki nilai informasi tinggi, banyak dicari masyarakat, dan ini yang kami utamakan," kata Muhammad Kodir.
Menyinggung masalah biaya digitalisasi dan konservasi, Muhammad Kodir mengatakan bahwa untuk sementara, itu belum bisa dikatakan karena pekerjaan sedang dimulai.
"Biaya digitalisasi ini tergantung kondisi naskah itu sendiri, mungkin kalau kerusakannya sudah parah, ya pasti akan lebih mahal," katanya.
Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar