Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan menerima tawaran digitalisasi lontar sebagai aset budaya dengan lembaga donor Internet Archive Foundation dari Amerika Serikat. Semua biaya, termasuk pembuatan situs web lontar tersebut, ditanggung lembaga itu. Sekitar 10.000 lembar lontar bakal didigitalisasi selama satu tahun.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika membantah anggapan bahwa penerimaan kerja sama itu wujud ketidakberdayaan pemerintah daerah membiayai sendiri digitalisasi lontar-lontar tersebut. ”Buktinya, kami masih menganggarkan sekitar Rp 160 miliar untuk pengembangan budaya Bali. Hanya saja, kami mengakui belum memberikan anggaran khusus untuk pengembangan lontar,” katanya, Kamis (20/1).
Sumber : nasional.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar